Minggu, 03 Juli 2016

Bagaimanakah pemakaian ini, itu dan begini, begitu?


Kata ini dan itu biasa digunakan sebagai kata penunjuk. Dalam pemakaian yang umum, ini menunjuk sesuatu yang dekat dengan pembicara, sedangkan itu menunjuk sesuatu yang jauh dari pembicara. Dalam bahasa tulis terdapat konvensi yang lazim diikuti. Kata ini digunakan untuk mengacu ke bagian yang akan disebutkan. Untuk lebih jelasnya, kita perhatikan contoh berikut.

(1) Saya sangat tertarik pada perkumpulan yang Saudara pimpin. Saya ingin memperoleh jawaban dari Saudara atas beberapa pertanyaan saya ini. Pertama, di manakah saya dapat mendaftarkan diri? Kedua, berapakah uang iuran setiap bulan?

Pada contoh (1) di atas, kata ini mengacu ke dua pertanyaan yang disebutkan kemudian. Jika pertanyaan itu disebutkan terlebih dahulu, kata pengacu yang digunakan adalah itu.

Perhatikan perubahan susunannya berikut ini.

(2) Saya sangat tertarik pada perkumpulan yang Saudara pimpin. Di manakah saya dapat mendaftarkan diri? Berapakah uang iuran setiap bulan? Saya ingin memperoleh jawaban dari Saudara atas beberapa pertanyaan saya itu.

Pada contoh (2), kata itu mengacu balik ke bagian yang telah disebutkan, yakni dua kalimat tanya di depannya.

Contoh berikut ini memperlihatkan pemakaian kata ini dan itu secara bersama-sama.

(3) Karena petunjuk pelaksanaan yang telah disiapkan dipandang tidak praktis, disusunlah petunjuk baru. Selain alasan itu, ada pula alasan lain yang dapat disebutkan berikut ini. (a) Landasan hukum
tidak lengkap. (b) Penanggung jawab kegiatan tidak ditegaskan. (c) Sanksi atas kelalaian pelaksanaan tidak dinyatakan.


Di samping kata ini dan itu, ada pula kata begini dan begitu yang mempunyai aturan pemakaian yang sama. Menurut asal-usulnya kata begini berasal dari bagai ini dan begitu berasal dari bagai itu. Kata begini mengacu ke bagian yang akan disebutkan, sedangkan begitu mengacu ke bagian yang telah disebutkan. Marilah kita perhatikan contoh berikut ini.

(4) Beginilah cara menggiring bola yang baik. Tendanglah bola sesuai dengan kecepatan berlari. Setiap kali bola ditendang, kaki Anda yang lain harus masih dapat menjangkaunya. Semakin keras tendangan Anda, semakin cepat Anda harus berlari.

Pada contoh di atas, kata begini mengacu ke bagian berikut dari paragraf itu yang menjelaskan cara menggiring bola. Kini kita perhatikan pemakaian kata begitu.

(5) Jika bola ditendang terlalu keras, sedangkan Anda tidak cepat berlari, kemungkinan besar yang terjadi adalah bahwa kaki Anda yang lain tidak dapat menjangkaunya. Jika lawan Anda mengawal
secara ketat, bola yang di luar jangkauan kaki Anda dapat diserobotnya. Dengan begitu Anda akan kehilangan bola.


Pada contoh di atas, kata begitu mengacu ke pernyataan yang telah disebutkan, yakni hal lepasnya bola ke kaki lawan.

Tentu saja, kata begitu yang dibicarakan di sini bukanlah yang semakna dengan demikian, seperti yang terdapat pada kalimat:
Ia begitu berwibawa.
Begitu datang, ia marah-marah.


Baca juga:
Manakah yang benar: mempercayai atau memercayai?
Bagaimanakah penggunaan kata siang, malam, pagi, dan sore dalam sapaan?
Penulisan Artikel "pun"
Angka dan Lambang
Singkatan dan Akronim
Partikel -lah, -kah, -tah, pun, per
Kata Depan di, ke, dan dari
Kata Ganti -ku-, kau-, -mu, dan -nya
Kata Ulang dan Gabungan Kata
Penulisan Kata Turunan

0 komentar:

Posting Komentar