Selasa, 07 Februari 2017

Penulisan Kata Gabungan: Serangkai atau Terpisah

Penulisan Kata Gabungan: serangkai atau dipisah

Perhatikan kalimat berikut!


1) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan bahasa) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri.
2) Kami beritahukan kepada seluruh pegawai bahwa upacara besok pagi dimulai pukul 07.00.
3) Semua pegawai harus bertanggungjawab terhadap tugas yang diemban.
4) Penandatangan surat resmi sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan.
5) Kita tidak boleh menyama ratakan kemampuan pegawai di kantor kita.
6) Pemerintah tidak boleh menganak tirikan wilayah terpencil dalam pelaksanaan pembangunan.


Penulisan kata bekerjasama seperti pada kalimat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan bahasa) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri tidak benar. Tulisan seperti itu masih banyak ditemukan dalam berbagai jenis tulisan.

Ada dua hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan penulisan kata bekerjasama di atas, yaitu
(1) kaidah penulisan gabungan kata dan
(2) kaidah penulisan gabungan kata berimbuhan.
Di bawah ini penjelasannya satu per satu.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan telah mengatur penulisan gabungan kata. Dalam pedoman itu dinyatakan bahwa unsur terikat atau unsur yang tidak dapat berdiri sendiri ditulis serangkai. Di bawah ini diberikan beberapa contohnya.

BenarSalah
antarkantor antar kantor/antar-kantor
antarpegawai antarpegawai/ antar-pegawai
tunakaryatuna karya
tunawismatuna wisma
subbagiansub bagian
subtemasub tema
nonkolesterolnon kolesterol/ non-kolesterol
nonformalnon formal/ non-formal
mancanegaramanca negara
mancawarnamanca warna
narasumbernara sumber
narapidananara pidana
pascabanjirpasca banjir
pascasarjanapasca sarjana
saptapesonasapta pesona
saptadarmasaptadarma
semipermanensemi permanen
semiresmisemi resmi
multifungsimulti fungsi
multietnikmulti etnik
pramusajipramu saji
pramusiwipramu siwi
dwiwarnadwi warna
dwibahasadwi bahasa

Contoh-contoh di atas merupakan gabungan kata yang terdiri atas unsur terikat dan unsur tidak terikat. Kata-kata yang dicetak miring adalah unsur terikat, sedangkan katakata yang tidak dicetak miring bukan unsur terikat. Di atas juga sudah dinyatakan bahwa unsur terikat ditulis serangkai
dengan kata yang mengikutinya.

Jika masing-masing kata dapat diberi imbuhan maka kedua kata ditulis terpisah.

Bagaimana dengan gabungan kata kerja sama seperti bekerjasama Gabungan kata itu terdiri atas
dua unsur atau dua kata yang tidak terikat. Oleh karena itu, tulisannya dipisah. Contoh lain adalah sebagai berikut.

BenarSalah
tanda tangantandatangan
tanda matatandamata
rumah tanggarumahtangga
rumah sakitrumahsakit
orang tuaorangtua
orang kotaorangkota
mata acaramataacara
mata airmataair
meja tulismejatulis
meja makanmejamakan
kaki tangankakitangan
kaki tangankakitangan
kaki limakakilima

Ada sejumlah gabungan kata yang mungkin dapat menimbulkan keraguan. Apakah gabungan kata itu ditulis terpisah atau harus serangkai? Gabungan kata seperti uji coba, uji petik, uji tera, daya cipta, daya serap, dan daya pikir harus ditulis serangkai atau terpisah?

Untuk menentukan gabungan kata seperti itu ditulis terpisah atau serangkai, dapat ditambahkan imbuhan pada setiap unsur gabungan kata itu. Jika masing-masing dapat diberi imbuhan, gabungan kata itu ditulis terpisah. Untuk kata uji dan coba, masing-masing dapat diberi imbuhan. Dari kata uji dapat dibentuk menjadi diuji, menguji, pengujan, penguji, dan ujian. Dari kata coba dapat dibentuk kata dicoba, mencoba, percobaan, pencoba, dan cobaan.

Contoh lain adalah daya cipta. Dari kata daya dapat dibentuk kata berdaya,memberdayakan, pemberdayaan dan teperdaya. Dari kata cipta dapat dibentuk menjadi diciptakan, menciptakan, penciptaan, tercipta, dan ciptaan.

Oleh karena itu, gabungan kata uji coba dan daya cipta ditulis terpisah.

Dengan cara yang sama, dapat ditentukan bahwa gabungan kata uji petik, uji tera, daya cipta, daya serap, dan daya pikir ditulis terpisah.


Gabungan kata yang sudah dianggap padu.

Hal lain yang perlu diingat adalah bahwa ada sejumlah gabungan kata yang sudah dianggap padu. Gabungan kata itu harus ditulis serangkai. Berikut ini gabungan kata yang sudah dianggap padu.

acapkaliadakalanya
barangkalibilamana
beasiswabelasungkawa
bumiputradaripada
darmabaktidarmawisata
dukacitahalalbihalal
hulubalangkacamata
manakalamanasuka
matahariolahraga
puspawarnasaptamarga
saputangansegitiga
sukacitasukarela
sukaria


Gabungan Kata Berimbuhan

Gabungan kata yang ditulis terpisah tetap ditulis terpisah jika hanya mendapatkan awalan atau akhiran

Kita kembali pada kata bekerja sama seperti pada kalimat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan bahasa) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri di atas sekali lagi. Di atas sudah dijelaskan bahwa gabungan kata kerja sama harus ditulis terpisah. Lalu, bagaimana kalau gabungan kata hanya mendapat awalan? Gabungan kata bekerja sama ditulis terpisah atau serangkai?
Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan juga telah diatur pengimbuhan
gabungan. Gabungan kata yang ditulis terpisah tetap terpisah jika hanya mendapat awalan atau akhiran. Di bawah ini diberikan beberapa contohnya.

BenarSalah
berpesta poraberpestapora
bertanda tanganbertandatangan
bekerja baktibekerjabakti
bertepuk tanganbertepuktangan
penanda tanganpenandatangan
penanggung jawabpenanggungjawab
penata busanapenatabusana
kerja samakankerjasamakan
tanda tanganitandatangani
kerja baktikankerjabaktikan
sebar luaskansebarluaskan
kerja baktikankerjabaktikan
bebas tugaskanbebastugaskan
uji cobakanujicobakan

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa gabungan kata berimbuhan bekerja sama harus ditulis terpisah. Dengan demikian, penulisan pada kalimat (1) di atas dapat diperbaiki menjadi seperti berikut.

1a) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri.

Bagaimana dengan penulisan beritahukan pada kalimat Kami beritahukan kepada seluruh pegawai bahwa upacara besok pagi dimulai pukul 07.00 di atas? Gabungan kata beritahukan ditulis terpisah atau disambung?

Sebagaimana penentuan gabungan kata bekerja sama di atas, gabungan kata beritahukan juga dapat ditentukan dengan dua tahap, yaitu
(1) penentuan gabungan kata beri tahu dan
(2) penentuan gabungan kata yang mendapat awalan.

Gabungan kata beri tahu terdiri atas dua unsur: beri dan tahu. Kata beri dapat diberi imbuhan sehingga menjadi diberi, memberi, pemberian, dan berian. Kata tahu juga dapat diberi imbuhan sehingga menjadi diketahui, mengetahui, ketahuan, dan pengetahuan. Oleh karena itu, gabungan kata beri tahu ditulis terpisah. Selanjutnya, kaidah penulisan kata menentukan bahwa gabungan kata yang ditulis terpisah tetap dipisah jika hanya mendapat akhiran. Jadi, gabungan kata beri tahukan ditulis terpisah. Dengan demikian, penulisan gabungan kata beri tahukan pada kalimat (2) dapat diperbaikan menjadi seperti di bawah ini.

2a) Kami beri tahukan kepada seluruh pegawai bahwa upacara besok pagi dimulai pukul 07.00.

Kalimat (3) dan (4) di atas masing-masing berbunyi Semua pegawai harus bertanggungjawab terhadap tugas yang diemban dan Penandatangan surat resmi sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Pada kedua kalimat itu terdapat gabungan kata bertanggungjawab dan penandatangan yang ditulis serangkai. Bagaimana menurut Anda? Benar atau salahkah penulisan itu? Penjelasannya sama dengan penjelasan penulisan gabungan kata bekerja sama di atas.

Gabungan kata bertanggung jawab yang bentuk dasarnya tanggung jawab. Baik kata tanggung maupun jawab sama-sama dapat diberi imbuhan. Dari kata tanggung dapat dibentuk kata ditanggung, menanggung, tanggungan, pertanggungan, dan tertanggung. Dari kata jawab dapat dibentuk kata dijawab, menjawab, jawaban, dan terjawab. Dengan demikian, gabungan kata tanggung jawab harus ditulis terpisah.

Gabungan kata penandatangan yang bentuk dasarnya tanda dan tangan. Baik kata tanda maupun tangan tergolong kata bebas atau tidak terikat. Oleh Karena itu, gabungan kata tu harus ditulis terpisah. Selanjutnya, dapat ditentukan bahwa kedua gabungan kata tersebut tetap ditulis terpisah. Jadi yang benar adalah bertanda tangan dan penanda tangan. Dengan demikian, kalimat (3) dan (4) di atas dapat diperbaiki menjadi seperti berikut.

3a) Semua pegawai harus bertanggung jawab terhadap tugas yang diemban.
4a) Penanda tangan surat resmi sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Gabungan kata yang ditulis terpisah ditulis serangkai jika mendapatkan awalan dan imbuhan.

Persoalan yang terkait dengan penulisan kata berimbuhan adalah penulisan kata berimbuhan menyama ratakan dan menganak tirikan seperti dalam kalimat berikut.

5) Kita tidak boleh menyama ratakan* kemampuan pegawai di kantor kita.
6) Pemerintah tidak boleh menganak tirikan* wilayah terpencil dalam pelaksanaan pembangunan.

Pada kedua kalimat di atas kata menyama ratakan dan menganak tirikan ditulis terpisah. Bagaimana menurut Anda? Betul kalau Anda menjawab salah. Seharusnya, kedua kata itu ditulis serangkai. Kaidahnya menyatakan bahwa gabungan kata yang semua terpisah ditulis serangkai jika gabungan kata itu mendapat awalan dan akhiran sekaligus. Beberapa contoh lainnya adalah sebagai berikut.

sebar luasmenyebarluaskan
serah terimamenyerahterimakan
ambil alihpengambilalihan
kambing hitammengambinghitamkan
nina bobokmeninabobokkan
tidak tahuketidaktahuan
tidak ramahketidakramahan
tidak sempurnaketidaksempurnaan
tidak nyamanketidaknyamanan
salah gunamenyalahgunakan
putus asakeputusasaan

Berdasarkan penjelasan di atas, gabungan kata menyama ratakan dan menganak tirikan yang bentuk dasarnya sama rata dan anak tiri harus ditulis serangkai. Dengan demikian, kalimat (5) dan (6) di atas dapat diperbaiki menjadi seperti berikut.

5a) Kita tidak boleh menyamaratakan kemampuan pegawai di kantor kita.
6a) Pemerintah tidak boleh menganaktirikan wilayah terpencil dalam pelaksanaan pembangunan.



Baca juga:
Kata Ulang dan Gabungan Kata
Penulisan Kata Turunan

 

10 komentar: